Selasa, 19 April 2016

Jatuh Hati



Apalagi jika manusia mempunyai kesamaan , secara kebetulan atau keberuntungan manusia tidak bisa mengetahuinya bahkan menebak. Yang terjadi denganku adalah aku mempunyai kesamaan dengan seseorang , ia juga seorang yang kukagumi bahkan dari kepintaran juga. Mungkin jarak adalah pengekang dari semuanya, andaikan saja waktu bisa dapat diarungi mungkin jarak yang jauh bukan penghalang untuk bertemu. Kubuka sebuah laptop dan kumainkan sebuah permainan yang kulihat adalah daftar yang online , ternyata sudah 10 bulan berlalu dulunya yang sering online ternyata sudah jarang bahkan tidak lagi bermain , yang kucari di permainan adalah keluarga baru untuk mencari suasana yang baru ternyata hasilnya tidak ada. Smartphone dipenuhi dengan notifikasi , aku berharap sebuah sapaan dari dia , dan ternyata chat grup teman kelasku. Dulunya aku punya satu hobby yang aku tidak sukai yaitu membaca , karena ia aku lebih suka membaca maupun artikel , buku, komik bahkan media online sekaligus. Ia seorang yang pintar di kelas sejak kelas satu SMA saja sudah mendapat ranking dua. Yang aku kagumi dia adalah dia seorang penyuka anime biasa disebut otaku, aku juga bingung apa itu otaku. Setelah aku berinteraksi dengan ia ternyata ia orang periang, optimis, dan friendly. Saat ini aku sudah selama 6 bulan lebih tidak menjalin komunikasi kebeberapa teman lama. Bagaimana tidak kontak media socialku banyak hilang karena itu adalah penyebab membuatku jarang interaksi ke beberapa teman lama. Bahkan untuk saat ini untuk menyapanya saja masih canggung karena beberapa bulan lalu , aku tak sengaja bertemu dengan dia di game online yang kumainkan. Aku sengaja untuk tidak memberi tahu tentang namaku , sengaja untuk aku tidak mengenalnya ternyata apa ia juga membalas dengan juga lupa dengaku , lalu aku menjelaskan untuk yang terakhir. Dan ternyata ia tidak ingat siapa aku bahkan dia menanyakan kenalnya dari mana. Aku seperti jatuh di palung lautan yang sangat dalam, bagaimana tidak yang dulunya aku kagumi ternyata melupakan aku dengan mudahnya. Bahkan aku langsung mematikan laptopku dan aku langsung tidur. Aku buka buku yang kutuliskan cerita dari dia, aku seperti buta aksara yang tak bisa membaca. Aku seperti penghapus yang digunakan saat ada kesalahan digunakan untuk menghapus goresan di kertas. Pikirku bagaimana bisa seseorang yang kukagumi bisa lupa dengan yang mengaguminya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar