Jumat, 20 Mei 2016

Penyesalan


Manusia sekarang sudah mencapai ribuan bahkan milyran manusia di dunia ini. Tak kusangka aku dipertemukan satu diantara manusia yang milyran , seseorang yang bagiku berharga. Apakah aku perlu menyebutkan ? ah tidak penting nama disini. Bagiku pertemuan pertama adalah hari dimana seseorang seperti dianggap saudaranya sendiri padahal baru kenal, seperti ikatan persaudaran. Kejadiannya sepertinya sudah lama mungkin aku hanya ingin mengungkapkan sekarang. Karena penyeselan yang datang itu bagaikan melewati batas palung terdalam yang tak bisa ditemui dasarnya. Tidak ada habisnya aku mengingatnya dalam jiwa yang separuh hilang.
Pertemuan awal hanya di dunia maya yaitu game virtual, seseorang kepribadiannya hampir sama seperti diriku, tetapi dia adalah orang yang dewasa. Kesibukan bahkan waktu yang singkat dan tak ada waktu luang adalah penyebab adanya titik retak pertemuanku. Dia adalah orang yang bisa menyempatkan waktu luang bersama temannya didunia nyata dan virtual, walaupun canda tawa bersama , ia tetap orang yang bersih kukuh ingin bersama. Tetapi ia berubah seperti malaikat tanpa sayap ia berubah seperti ia yang sebelumnya bahkan teman-teman juga mereka punya kesibukan masing-masing hingga membuat keadaan tidak nyaman seperti dulu. Terakhir kumengatakan/bercanda bersamanya dengan mengatakan ia adalah seorang pemalas yang ingin tidur. Tetapi candaanku itu berlebihan membuatnya marah, hingga ia menjauhiku. Teman-teman yang lain juga, karena kesibukan ia meninggalkan diriku sendiri.

Apa yang kupunya? Tak ada. Hanya kenangan lekas yang tak hilang diraga ini. Kekuatan rindu itu datang, kapan bisa bertemu lagi? Canda tawa bersama? Hingga diantara kita sampai mengalah demi satu sama lain dikebersamaan yang indah. Ratu semut akan sedih jika pasukan dan temannya yang ia percayai hilang dan tak ada yang bisa bersama lagi untuk mencapai tujuan.  Hanya waktu yang bisa menemukan kita lagi? Mungkin tidak lama, hanya menunggu rasa kebersamaan yang kita tulis itu datang di hati kita masing-masing J.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar